Cyber Pesantren | Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, di mana umat Islam diberikan kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Dalam bulan ini, tidak hanya ibadah puasa yang dijalankan, tetapi juga berbagai amalan lain seperti sedekah, shalat malam, dan memperbanyak zikir. Esensi dari Ramadan sejatinya adalah membangun dan memperkuat takwa dalam diri setiap umat Islam.
Salah satu lagu yang menggambarkan makna takwa dengan indah adalah yang berjudul “Takwa” buah karya Bang Haji Rhoma Irama.
Dalam lagu ini, Bang Haji menyampaikan pesan bahwa derajat manusia di sisi Allah Swt tidak ditentukan oleh kekayaan atau status sosial, melainkan oleh ketakwaannya. Lirik lagu ini menekankan bahwa baik kaya maupun miskin, semua manusia menghadapi ujian yang berbeda, dan hanya dengan takwa mereka dapat melewati ujian tersebut dengan baik.
Keseimbangan Hidup dalam Ramadan
Dalam lirik lagu “Takwa”, Rhoma Irama menyebutkan: Miskin dan kaya itu sama, sesungguhnya keduanya itu hanya ujian bagi orang-orang beriman.
Hal ini selaras dengan ajaran Islam bahwa kehidupan dunia adalah ujian bagi setiap manusia. Ramadan memberikan kesempatan bagi orang-orang kaya untuk belajar berbagi dengan mereka yang kurang mampu melalui zakat dan sedekah. Sementara bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan, Ramadan menjadi ajang untuk menguatkan kesabaran dan keteguhan iman.
Lagu ini juga mengingatkan bahwa tidak ada alasan bagi si miskin untuk berputus asa dan meratapi nasib, sebagaimana disebutkan dalam lirik: Yang miskin, jangan bersedih dan jangan sesali diri.
Demikian pula, orang yang kaya tidak boleh merasa sombong atau angkuh karena kekayaan hanyalah titipan Allah Swt: Yang kaya, janganlah bangga, jangan membusungkan dada.
Di bulan Ramadan, setiap umat Islam diajak untuk meresapi nilai-nilai ini, bahwa segala yang dimiliki hanyalah titipan sementara. Dengan demikian, Ramadan mengajarkan pentingnya sikap rendah hati dan rasa syukur terhadap segala keadaan yang diberikan oleh Allah Swt.
