Cyber Pesantren | Buat kita, Gen-Z, ibadah sering kali dianggap sesuatu yang ribet dan penuh aturan kaku. Padahal, kalau kita paham esensinya, ibadah itu nggak harus bikin stres. Justru, ibadah adalah cara kita connect langsung sama Tuhan tanpa harus merasa terbebani.
Yuk, kita bahas gimana caranya ibadah tetap khusyuk, tapi tetap relevan dengan gaya hidup kita!
Niat yang Tulus: Kunci Ibadah yang Nggak Cuma Formalitas
Dalam Islam, segala sesuatu berawal dari niat. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya segala amal tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Jadi, sebelum kita mulai ibadah, yuk pastikan dulu niat kita bener. Bukan karena disuruh orang tua atau sekadar ikut-ikutan, tapi karena kita sadar bahwa ibadah adalah bentuk hubungan kita dengan Allah.
Ibadah itu Fleksibel, Nggak Harus Monoton
Dalam fikih, ada banyak kemudahan yang diberikan agar ibadah tetap bisa dilakukan meskipun dalam kondisi tertentu. Misalnya:
- Salat Bisa Dijamak dan Qashar: Kalau lagi di perjalanan jauh, kita bisa menjamak (menggabungkan) dan mengqashar (memendekkan) salat. Ini sesuai dengan firman Allah:
“Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu mengqashar salat…” (QS. An-Nisa: 101)
- Tayamum sebagai Pengganti Wudhu: Kalau nggak ada air, kita bisa tayamum sebagai gantinya. Hal ini dijelaskan dalam QS. Al-Ma’idah ayat 6.
Dengan memahami fleksibilitas dalam ibadah, kita jadi nggak punya alasan untuk meninggalkannya.
Manfaatkan Teknologi untuk Ibadah Lebih Maksimal
Siapa bilang ibadah harus selalu dilakukan dengan cara konvensional? Kita bisa manfaatin teknologi untuk makin dekat sama Allah, misalnya:
- Gunakan aplikasi pengingat waktu salat biar nggak kelewat.
- Dengarkan kajian atau murottal di Spotify atau YouTube.
- Pakai aplikasi Al-Qur’an digital buat baca dan tafsirnya kapan aja.
Ibadah Bukan Cuma Ritual, tapi Juga Akhlak
Ibadah itu nggak cuma soal salat, puasa, atau baca Al-Qur’an. Sikap kita ke orang lain juga bagian dari ibadah. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Muslim yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi)
Jadi, nggak cukup rajin salat tapi suka nyakitin orang lain. Percuma kalau ibadah kita banyak, tapi attitude-nya nol besar. Let’s be kind and spread positivity!
Konsisten Itu Lebih Baik daripada Sekadar Banyak
Dalam fikih, ada konsep istiqamah, yaitu konsisten dalam kebaikan meskipun sedikit. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari & Muslim)
Jadi, daripada langsung rajin ibadah tapi cuma seminggu doang, mending mulai dari hal kecil tapi terus dilakukan. Misalnya, baca satu ayat Al-Qur’an setiap hari, atau rajin salat di awal waktu meskipun belum rutin tahajud.
Gen-Z punya cara sendiri dalam menjalankan ibadah, dan itu sah-sah aja selama tetap sesuai dengan ajaran agama.
Dengan memahami esensi ibadah dan kemudahan dalam fikih, kita bisa tetap menjalankan ibadah tanpa merasa terbebani. []
|
Kontributor: Wingky