Selain itu, sikap rendah hati dan kepedulian terhadap sesama yang diajarkan dalam Ramadan harus terus dipraktikkan. Orang yang memiliki kelebihan harta seharusnya tidak hanya berbagi selama Ramadan, tetapi juga di luar bulan tersebut.
Demikian pula, mereka yang hidup dalam keterbatasan tetap harus menjalani hidup dengan kesabaran dan keyakinan bahwa Allah Swt selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.
Akhirnya, dapat kita simpulkan bawa lagu “Takwa” karya Rhoma Irama memberikan pelajaran berharga tentang makna kehidupan dan ketakwaan. Ramadan sebagai bulan suci adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan pesan dalam lagu ini, yaitu bahwa derajat manusia di sisi Allah Swt tidak diukur dari harta atau status sosial, melainkan dari ketakwaannya.
Melalui puasa dan berbagai ibadah lainnya, setiap Muslim diajak untuk meningkatkan kualitas iman, memperkuat ketakwaan, dan menjalani hidup dengan penuh kesadaran bahwa dunia ini hanyalah ujian. Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kesabaran, kepedulian, dan keikhlasan dalam setiap aspek kehidupan.
Dengan memahami esensi takwa, setiap Muslim dapat menjalani Ramadan dengan lebih bermakna dan memperoleh keberkahan yang sesungguhnya.[]
Kontributor: Muhammad Arif Lutfi, M.Pd., Kepala LPM STIT Makrifatul Ilmi