Panduan Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh dalam Madzhab Maliki

Doa Puasa
Doa Puasa

Maka dari itu, sebagai bentuk kehati-hatian dan antisipasi jika kita lupa atau ketiduran, kita boleh mengikuti pendapat Imam Malik untuk berniat sebulan penuh, kemudian sebagaimana pendapat Mazhab Syafii, kita juga harus membiasakan diri untuk selalu berniat puasa di setiap malam bulan Ramadhan yang biasanya ini dilakukan setiap selesai shalat tarawih atau ketika makan sahur.

Adapun bacaan niat puasa Ramadhan, sebagai berikut:

Bacaan Lainnya

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

Sementara niat puasa untuk satu bulan penuh, sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat berpuasa sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, karena Allah Ta’ala”

 

Adanya cara tersebut bukan berarti memberi kefahaman tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi untuk antisipasi sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa atau ketiduran. Kendati telah membaca niat puasa Ramadhan sebulan penuh, umat Islam tetap dianjurkan untuk membaca niat di hari-hari berikutnya.

Bacaan niat sebulan penuh dilakukan sebagai langkah antisipasi bilamana di kemudian hari lupa niat, puasanya tetap sah dan bisa diteruskan, sebab dicukupkan dengan niat puasa sebulan penuh di awal Ramadhan. []

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 Komentar