Syubbanul yaum, rijalul ghod, pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan. Pepatah populer Arab tersebut kiranya sangat tepat untuk menggambarkan apa yang digagas oleh Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi di penghujung tahun 2013 dan awal tahun 2014, yaitu dengan mengadakan pesantren kilat.
Kegiatan pesantren kilat berlangsung satu minggu, dimulai pada tanggal 29 Desember 2013 sampai dengan 4 Januari 2014. Satu minggu penuh peserta pesantren kilat diajak untuk bertadabbur dengan alam sembari belajar keagamaan lainnya.
Meskipun kondisi Pesantren Makrifatul Ilmi masih dalam tahap pembangunan, namun kegiatan pesantren kilat tetap dapat berlangsung dengan baik. Berbekal tiga ruangan dan lapangan terbuka semua aktivitas dan materi dapat diserap dengan baik oleh peserta.
“Ini adalah pesantren kilat perdana oleh Pesantren Makrifatul Ilmi, namun kita akan mengadakan ini setiap libur semester untuk tetap memberikan kontribusi bagi pembinaan moral remaja dan anak-anak”, ujar Nur Ali selaku Ketua Yayasan Makrifatul Ilmi dalam sambutan pembukaannya.
Bahrul Ulum juga memberi sambutan bagus kepada peserta dan panitia penyelenggara. Menurutnya, Pesantren Makrifatul Ilmi siap menjadi pesantren yang fokus pada pembinaan dan perbaikan moralitas remaja yang nantinya tangan-tangan mereka inilah akan diberikan estafet kepemimpinan bangsa. Pangasuh Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi itu juga meminta kepada peserta agar tidak hanya rajin beribadah ketika selama pesantren kilat berlangsung, tapi juga diteruskan ketika sudah selesai nantinya.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama pesantren kilat yaitu, pengajian kitab ta’lim muta’allim, materi thaharah, materi sholat dan bacaan-bacaan sholat, pelatihan adzan dan khutbah, sholawat, yaasin dan tahlil, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya yang kesemuanya untuk memberi bekal pada peserta dalam memahami agama Islam dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun kegiatan pesantren kilat ini sederhana dan dilakukan di waktu liburan sekolah, namun peserta dari Madrasah Aliyah ini tetap antusias mengikuti semua materi yang diberikan. Ini juga didukung oleh ustadz yang mengampu materinya. Beberapa ustadz yang memberikan materi kepada peserta di antaranya: KH. Bahrul Ulum S. Sos, Drs. KH. Abdullah Munir, M. Pd., Drs. Nur Ali, M. Pd., Moh. Ifan Fahmi, M. Pd.I, Rudi Hadi Suwarno, S. Hi., Bachtra Dona Lubis, S. Pd.I, dan Liza Wahyuninto, S. Hi.
Kegiatan pesantren kilat ditutup dengan pembacaan istighozah akbar oleh peserta pesantren kilat dan seluruh pengurus pondok pesantren dan pengurus Yayasan Makrifatul Ilmi. Dalam sambutan penutupannya, Drs. KH. Abdullah Munir, M. Pd. selaku Pembina Yayasan Makrifatul Ilmi menyampaikan bahwa Yayasan Makrifatul Ilmi harus bergerak cepat. Kebutuhan masyarakat Bengkulu Selatan akan pendidikan dan tentunya pendidikan agama sangat mendesak. Maka, di tahun ini setidaknya Yayasan Makrifatul Ilmi sudah harus memiliki lembaga pendidikan, mulai dari Raudhotul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan kalau sudah siap juga harus memikirkan untuk mendirikan Lembaga Tinggi berupa Sekolah Tinggi Agama Islam.
KH. Abdullah Munir juga menyampaikan selamat dan mendoakan semoga 34 peserta pesantren kilat mampu menyerap dan mengamalkan semua materi yang telah mereka dapatkan dalam pesantren kilat yang diadakan oleh Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi.
Penulis : Ustd. Liza Wahyuninto
Leave a Reply