Terjawab Sudah! Ini Penjelasan Abah Munir Soal Air di Pesantren Makrifatul Ilmi

Dokumen Kampus - Dr. KH. Abdullah Munir, M.Pd. saat Foto Bersama Mahasiswa dan Pengelola STITMakrifatul Ilmi
Dokumen Kampus - Dr. KH. Abdullah Munir, M.Pd. saat Foto Bersama Mahasiswa dan Pengelola STITMakrifatul Ilmi

 

“Alhamdulillah, kami merasa sangat terbantu dengan keberadaan sumur-sumur ini. Kami tidak pernah kekurangan air, bahkan di musim kemarau,” ujar Dzatun, yang kini duduk di kelas 11, dengan penuh rasa syukur setelah 4 tahun mondok di Pesantren Makrifatul Ilmi.

Pengakuan serupa juga disampaikan Adhel Dy Rahmadhania, yang berasal dari Seginim dan sudah mondok di pesantren ini selama 4 tahun setengah.

“Kami tidak pernah kesulitan mendapatkan air, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk kegiatan lainnya. Sumur-sumur di pesantren sangat membantu kami,” ungkap Adhel yang kini duduk di kelas 11.

Santriwati Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan
Santriwati Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan

Anifa Khairunisa, yang berasal dari Bunga Mas dan telah mondok di pesantren sejak MTs, turut mengungkapkan hal yang sama.

“Selama saya di sini, kebutuhan air kami selalu tercukupi. Kami merasa nyaman dan tidak khawatir tentang masalah air,” kata Anifa yang juga berada di kelas 11.

Para santri juga menjelaskan bahwa untuk mengambil air, mereka menggunakan mesin air yang cukup praktis.

“Kami tinggal memutar mesin air untuk mendapatkan air. Namun, terkadang jika mesin mati karena lampu padam (listrik) hingga seharian lebih, kami harus menimba air secara manual,” tambah Dzatun.

Pesantren Makrifatul Ilmi terus berupaya memberikan kenyamanan dan fasilitas terbaik bagi para santri, termasuk memastikan ketersediaan air bersih yang menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari.

Dari penelusuran Cyber Pesantren Makrifatul Ilmi, kondisi sumur-sumur di pesantren ini dalam keadaan cukup baik.  Sumur tersebut dipastikan dapat mencukupi kebutuhan air bagi seluruh santri dan kegiatan di pesantren.

 

Dua Foto Sumur:

(*)

 

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 Komentar